• Facebook
Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan
Comments






Los Angeles - Para ilmuwan NASA mendapatkan bukti adanya aliran air di planet Mars. Temuan ini meningkatkan harapan kehidupan bisa muncul di Planet Merah itu.

Gambar terbaru dari satelit Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA menunjukkan gambar gelap, tampak seperti jari yang memanjang ke dataran yang menurun dan kawah-kawah di planet tersebut saat musim panas. Citraini menghilang saat musim dingin melanda Mars.

"Ini adalah bukti terbaik saat ini bahwa ada air yang cair saat ini di Mars," kata pakar geofisika Arizona State University, Philip Christensen, dalam keterangan tim NASA di Washington, seperti diberitakan Reuters, Jumat (5/8/2011).

Para ilmuwan NASA percaya ada air yang cair di Mars, air itu akan sangat asin dan berada di bawah permukaan planet. Itu sebabnya air itu tidak membeku akibat suhu ekstrem di permukaan planet yang dinginnya mencapai -128 derajat Celcius.

"Air ini mungkin mengalir seperti sirup," kata Alfred McEwen, peneliti lain dari Universitas Arizona.

Mereka menekankan, air yang mengalir ini lebih penting keberadaannya ketimbang es. Air yang cair ini lebih mungkin membawa kehidupan dari pada es. Sebelumnya, NASA pernah menemukan ada bekas garis pantai dan tepian sungai di Mars. Ada juga kandungan mineral segar yang menandai pernah ada air.

Gambar terbaru soal air mengalir ini juga mengindikasikan hal serupa bisa banyak ditemukan di daerah katulistiwa atau equator dari Planet Mars. Air yang cair ini kemungkinan besar berada di bawah permukaan tanah karenaAtmosfer Mars sangat tipis sehingga air mudah menguap di permukaan.

Pakar biogeokimia Universitas Indiana, Lisa Pratt, berteori, jika ada mahluk hidup di Bumi yang hidup di bawah tanah, hal serupa bisa saja terjadi di Mars. Tim ilmuwan mengakatan mereka akan meneliti lebih jauh di tujuh lokasi lain di Mars untuk mencari keberadaan air yang mengalir.

"Ini kesempatan pertama untuk melihat sebuah lingkungan di Mars yang mungkin menunjukan proses biologi aktif, kalau memang ada kehidupan masa kini di Mars," kata Pratt.

Fitraya Ramadhanny - detikNews
[...]

Categories:
Comments


detail berita
Satelit UARS kemungkinan besar jatuh ke Indonesia (sumber : Google)
JAKARTA - NASA memperkirakan dua hari lagi atau lusa bangkai satelit UARS akan jatuh ke Bumi.

Kemungkinan besar akan menimpa sebagian besar wilayah Indonesia. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengakui jika satelit tersebut sudah melintasi Indonesia dengan jarak 190 KM diatas permukaan Indonesia.

Bangkai satelit dari Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) yang merupakan satelit buatan memiliki bobot 6 ton, namun bangkai tersebut dikatakan LAPAN tidak berbahaya jika jatuh ke Bumi karena tidak mengandung radio aktif.

Thomas Jamaluddi, Ketua LAPAN mengatakan UARS sudah melintasi Indonesia setiap hari dengan ketinggian hari ini mencapai 190 KM diatas permukaan Indonesia.

"Sekira dua hari lagi UARS akan mencapai ketinggian 120 KM yang dianggap sebagai batas ketinggian kritis, di mana bangkai satelit tersebut sudah mulai terbakar dan akan hancur menjadi beberapa bagian. Setelah itu dalam beberapa menit saja bisa langsung jatuh ke Bumi dan tersebar beberapa ratus KM di sepanjang lintasannya," jelas Thomas saat dihubungi okezone, Kamis (22/9/2011).

Thomas menegaskan jika LAPAN telah memantau kemungkinan besar batas kritis dari satelit tersebut ternyata melintasi Indonesia. Namun dia juga mengatakan jika hal tersebut tidak dapat dipastikan dan bergantung pada aktivitas matahari.

"Jika matahari sedang melakukan aktivitas yang aktif maka maka lapisan atmosfer akan lebih tebal dan akan menimbulkan gesekan yang lebih besar sehingga bangkai satelit bisa lebih cepat tiba di Bumi. Sementara jika aktivitas matahari tenang, maka lapisan lebih tipis dan gesekan semakin kecil, sehingga akan lebih lama sampai ke Bumi," ungkapnya.

Thomas juga menambahkan, pemantauan satelit secara internasional belum bisa menentukan wilayah mana saja yang akan menjadi tempat jatuhnya UARS secara pasti, kecuali beberapa jam sebelum bangkai satelit tersebut jatuh.

Menurutnya hal ini disebabkan karena adanya hambatan udara yang belum bisa ditentukan secara pasti dari jauh hari sebelumnya.











okezone
[...]

Categories:
Comments


Satelit Mati NASA Bakal Jatuh, Warga Diharap Waspada
NASA
NASA memberikan peringatan bahwa The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS), satelit yang sudah mati, akan jatuh ke Bumi dalam enam minggu ke depan ini. Kendati begitu, NASA belum bisa memprediksi tanggal yang tepat mengenai jatuhnya satelit ini.

UARS adalah satelit yang diluncurkan pada tanggal 15 September 1991 oleh pesawat luar angkasa Discovery dan diperkirakan masuk Bumi pada akhir bulan ini atau awal Oktober mendatang. Satelit ini sudah tidak berfungsi sejak 14 Desember 2005 dan pada pada dasarnya didesain untuk misi selama 3 tahun.

UARS mengandung senyawa kimia yang diperoleh dari lapisan ozon, angin, dan suhu di stratosfer, serta masukan energi dari Matahari.

Satelit ini memiliki panjang 11 meter dan diameter mencapai 4,5 meter. Seperti dikutip dari TG Daily, meski satelit ini akan menjadi potongan-potongan terpisah saat masuk ke Bumi, tapi tidak semua bagian terbakar di atmosfer.

Risiko menyangkut keselamatan publik dan beberapa bangunan yang mungkin terkena reruntuhan dari UARS sangat tinggi. NASA mengimbau agar pihak-pihak yang menemukan potongan satelit dari ruang angkasa ini menghindar. Semua pihak pun diminta proaktif melaporkan kepada yang berwajib jika menemukan potongannya.

Data terbaru menunjukkan, UARS mengorbit 155 sampai 280 kilometer dengan kemiringan 57 derajat ke arah khatulistiwa. NASA memperkirakan bangkai satelit ini akan mendarat pada suatu tempat antara 57 derajat khatulistiwa ke arah selatan atau 57 derajat ke arah utara.

Bila benda ini tidak terbakar di atmosfer, maka akan menimbulkan kerusakan dan kehancuran yang sangat parah terhadap beberapa bangunan di Bumi.




(Sumber: TG Daily)
[...]

Categories:
Comments


Planet Mars, 2 miliar tahun yang lalu kemungkinan punya samudera dingin membeku. (universetoday.com)


Banyak ilmuwan memperkirakan bahwa Mars, planet yang saat ini dingin dan sangat kering, dulunya memiliki samudera yang penuh air di permukaannya. Namun demikian, bukan berarti planet tersebut sebelumnya merupakan kawasan tropik.

Dari laporan yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience, astrobiolog Alberto Fairyn dan rekan-rekannya dari SETI Institute and NASA Ames Research Center menyebutkan bahwa Mars lebih buruk dari perkiraan.

Absennya phyllosilicate di kawasan dataran rendah di bagian utara planet Mars mengindikasikan bahwa samudera yang pernah ada di sana merupakan samudera dingin, dan kemungkinan berbatasan dengan gletser yang membeku.

Dikutip dari Universe Today, 4 September 2011, phyllosilicate atau lapisan silicate merupakan kelompok mineral yang penting, termasuk mica, chlorite, serpentine, talc, dan mineral lumpur. Di planet Bumi, zat tersebut umumnya ditemukan di sedimen bebatuan yang terbentuk akibat adanya laut.

Meski di kawasan utara tidak dijumpai, lewat spectrometer yang dipasang di pesawat ruang angkasa, mineral itu sendiri ditemukan di kawasan khatulistiwa planet Mars.

Tertarik dengan jauhnya perbedaan mineral yang ditemukan di Mars, Fairyn dan timnya melakukan studi lebih lanjut. Menggunakan model geokimia dan klimatik baru, disimpulkan bahwa samudera di kawasan utara planet itu kemungkinan nyaris beku, dengan sebagian besar di antaranya diselimuti es.

Studi yang dilakukan oleh Fairyn dan rekan-rekannya berbeda, namun lebih tepatnya, menggabungkan dua teori sebelumnya seputar masa lalu planet Mars. Teori pertama, planet itu dingin namun kering dan hadirnya air di planet Mars hanya sesaat, tepatnya di kawasan khatulistiwa.

Teori kedua, planet itu pernah memiliki iklim hangat dan basah serta memiliki sungai, danau, dan laut selama periode yang cukup panjang. Namun, temuan baru ini menunjukkan bahwa Mars dahulu kala dingin, namun memiliki samudera yang serupa dengan kutub utara Bumi.

Fairyn menyebutkan, penelitian lebih lanjut sedang dipersiapkan, termasuk menjalankan tes menggunakan model temperatur yang lebih rendah serta mencari kawasan pesisir yang kemungkinan terkena dampak adanya gunung es.

Langkah ini memang akan sangat sulit karena sebagian besar bukti dipastikan terkubur oleh sedimen baru dan muntahan volkanik. Namun demikian, Fairyn yakin bahwa model yang ia buat akan mampu menuntaskan perdebatan panjang seputar sejarah planet merah itu. (umi)•





VIVAnews
[...]

Categories:
Comments

Menurut ilmuwan, kumpulan materi sisa tumbukan Bumi yang baru terbentuk dan benda langit seukuran Mars 4,5 miliar lalu membentuk bulan. Apa jadinya jika tak ada bulan?


Kehidupan akan dipenuhi migrasi dan sikulis siang-malam akan lebih pendek siklus. Pasang besar yang dihasilkan bulan akan meluluhlantakkan blok kimia pembangun kehidupan dari tanah ke laut.

Selain itu, gelombang besar tersebut juga akan membantu ‘membangkitkan sup primordial,’ papar profesor fisika Neil Comins di University of Maine.



Gravitasi bulan membantu memperlambat rotasi bumi dari sehari enam jam lebih awal menjadi 24 jam.

Tak hanya itu, gravitasi bulan juga membantu menstabilkan kemiringan sumbu Bumi serta menenangkan musim. Bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tanpa berbulan akan memiliki pola aktivitas yang berbeda karena siang dan malam yang pendek, lanjut Comins.


Makhluk-makhluk yang tinggal di Bumi pun harus lebih sering bermigrasi untuk mengatasi perubahan iklim yang ekstrem. Tak adanya bulan juga akan mempengaruhi kehidupan dengan cara yang kurang penting. Termasuk, Anda tak bisa menikmati es krim beku.









[...]

Categories:
Comments

Adu tanding antara angkasa luar antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah lama berakhir. Namun Rusia, pecahan terbesar Uni Soviet, melanjutkan tradisi penjelajahan langit. Sebuah perusahaan swasta di negara tersebut bahkan berencana membangun hotel pertama di luar angkasa.
Hotel luar angkasa Rusia 3

Rencana pembangunan hotel di luar Bumi -- 217 mil dari Bumi -- itu diumumkan 15 Agustus 2011 lalu. Hotel tersebut bisa melayani tujuh tamu dalam empat kabinnya. Tiap kabin memiliki jendela besar, agar para tamu bisa memandang Bumi yang kebiruan dan berotasi.

Jangankan tinggal, menuju ke hotel tersebut adalah sebuah petualangan. Butuh waktu dua hari mengangkasa menggunakan roket Soyuz. Ini tentu saja menjadi perjalanan liburan yang supermahal. Lima hari menginap, tamu harus merogoh kantong dalam-dalam, antara 100 ribu sampai 500 ribu poundsterling.

Hotel atau stasiun luar angkasa komersial ini belum punya nama. Rencananya ia akan dioperasikan mulai tahun 2016. Menurut pembuatnya, stasiun itu akan jauh lebih nyaman dari pada Stasiun Luar Angkasa Internasional yang digunakan para astronot dan kosmonot.

Dalam kondisi non-gravitasi, para pengunjung bisa memilih, tidur secara horizontal atau vertikal. Sementara, air mandi akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengalir ke tempat yang tak seharusnya. Sebab, tanpa gravitasi, air bisa mengalir ke segala arah. Sementara di stasiun luar angkasa, para penghuninya harus membersihkan diri dengan spons mandi.
Hotel luar angkasa Rusia 2

Para wisatawan tajir yang mampu membayar akan didampingi kru berpengalaman yang bertugas menghangatkan makanan -- yang disiapkan di Bumi dan dikirimkan ke hotel itu menggunakan roket.

Pengelola hotel ruang angkasa berencana menyajikan makanan yang lebih baik: daging pipi sapi dan jamur liar, kedelai tumbuk, sup kentang, dan makanan penutup, plume compote. Alih-alih makanan beku seperti yang dikonsumsi para astronot dan kosmonot.

Es teh, air mineral, dan jus buah juga akan disediakan. Namun, konsumsi alkohol dilarang keras. Sementara, penyiraman toilet akan menggunakan udara, bukan dengan air.

Semua limbah yang dihasilkan akan didaur ulang. Demikian pula dengan udara -- yang akan disaring untuk menghilangkan bau dan bakteri, lalu dikembalikan ke kabin.

Sergei Kostenko, kepala eksekutif Orbital Technologies yang akan membangun hotel itu, menjamin tempat rekreasi yang mereka bangun tidak akan mengingatkan pada Stasiun Luar Angkasa Internasional. "Sebuah hotel harus nyaman dan dimungkinkan melihat Bumi melalui jendera besar," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

Tak sembarang orang bisa singgah di hotel ini. "Hotel ini ditujukan untuk para jutawan dan orang yang bekerja di perusahaan swasta yang ingin melakukan penelitian di luar angkasa.'

Para tamu juga dimungkinkan untuk menjadi tuan rumah bagi tamu tak terduga. Perusahaan berencana mengoperasikan hotel itu sebagai lokasi penyelamatan darurat bagi astronot Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mengalami krisis. (eh)
Hotel luar angkasa Rusia 4




• VIVAnews
[...]

Categories:
Comments

Headline

London – Fenomena ini jelas bukan kejadian yang bisa ditemui tiap hari. Pasir waktu mulai habis bagi bintang pusat nebula planet berbentuk jam pasir ini. Seperti apa?

Bersama sisa bahan bakar nuklir, pemandangan menakjubkan fase penutupan MyCn18 atau yang lebih dikenal sebagai Nebula Jam Pasir ini terjadi di lapisan luar yang dilepaskan. Nebula ini terletak delapan ribu tahun cahaya dari Bumi di selatan rasi bintang Musca.
Pemandangan menakjubkan ini merupakan bagian inti bintang serupa matahari yang sedang dalam proses menjadi bintang putih kerdil yang lebih dingin. Astronom menggunakan teleskop Hubble Space guna mendapat serangkaian gambar nebula planet ini pada pertengahan 1990-an, termasuk gambar mata menakjubkan ini.
Cincin menyala menakjubkan menjadi garis luar dinding jam pasir. Ketajaman gambar Hubble ini jelas mengungkap detail mengejutkan proses tersebut.
MyCn18 ditemukan Annie Jump Cannon dan Margaret W Mayall selama risetnya untuk Henry Draper Catalogue, ensiklopedia bintang astronomi yang disusun antara 1918-1924.
Berkat kemajuan teknologi seperti ditulis Dailymail, ilmuwan Raghvendra Sahai dan John Trauger dari Jet Propulsion Laboratory berhasil menangkap gambar menakjubkan ini pada Januari 1996.


dailymail.co.uk
[...]

Categories:
Comments

Sebetulnya ada sembilan negara lagi yang juga terancam.



Bencana tak hanya datang dari Bumi, seperti banjir, gempa, tsunami, atau gunung meletus. Tapi ada juga ancaman malapetaka yang berasal dari luar angkasa: tubrukan asteroid.

Para peneliti dari University of Southampton membuat tabel negara yang diperkirakan akan terkena dampak terburuk dalam peristiwa tubrukan asteroid. Ada dua alasan mengapa negara-negara tersebut masuk "kategori paling terancam". Yakni, potensi banyaknya korban dan kerusakan infrastruktur yang bisa membuat negara itu lumpuh sehingga hampir tak mungkin kembali pulih.

Negara-negara maju mendominasi daftar. Inilah daftar 10 negara paling berisiko: China, Indonesia, India, Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Italia, Inggris, Brazil,dan Nigeria.

Namun, bukan berarti negara yang tak masuk daftar berarti bebas sepenuhnya. Swedia, misalnya, negara ini juga berpotensi mengalami kerusakan infrastruktur parah.

Negara yang paling parah mengalami dampak hilangnya populasi penduduk adalah AS, China, Indonesia, India, dan Jepang. Sementara, negara dengan potensi kerusakan infrastruktur terbesar adalah Kanada, AS, Jepang, dan Swedia.

Dari mana kesimpulan ini dihasilkan? Para peneliti menggunakan perangkat lunak (software) yang disebut NEOimpactor, ‘NEO’ adalah singkatan dari Near Earth Object programme.

"Ancaman Bumi ditabrak asteroid telah diterima sebagai ancaman bencana alam terbesar yang dihadapi umat manusia," kata Nick Bailey, ilmuwan University of Southampton yang mengembangkan perangkat lunak NEO, seperti dimuat Daily Mail, Rabu 29 Juni 2011 malam. "Konsekuensi kehilangan populasi manusia dan kerusakan infrastruktur sangat besar."

Ditambahkan dia, sejarah mencatat bencana akibat asteroid. "Hampir 100 tahun lalu, di wilayah terpencil dekat Tunguska menjadi saksi mata bencana saat obyek yang tak seberapa besar (diameter sekitar 50 meter) meledak di udara," kata dia. "Untung saja di sana hanya ada hutan. Jika meledak di London, misalnya, lain ceritanya, segalanya musnah."

Bailey menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan pihaknya adalah untuk memberi peringatan dini -- agar setiap negara -- khususnya yang berisiko tinggi -- melakukan mitigasi. Sementara, menurut DailyGalaxy.com, asteroid berdiameter 12 mil berpotensi memusnahkan kehidupan binatang dan tanaman. Seperti asteroid yang bertanggungjawab memusnahkan populasi dinosaurus 65 juta tahun lalu. Kala itu, asteroid berdiameter 10 mil menghujani Bumi, 25.000 batu dalam satu jam. Kekuatannya 100 megaton, atau sama dengan satu bom Hiroshima untuk semua orang di planet ini.

Pasca megabencana itu, Bumi terhindar dari tragedi serupa karena medan gravitasi Yupiter melindungi Bumi dari paparan batu luar angkasa.








Sumber:vivanews.com
[...]

Categories:
Comments


Alam semesta terdiri dari bintang dan planet yang tak terhingga jumlahnya. Sebagian berukuran lebih kecil dari planet kita, namun yang jumlahnya lebih besar, jauh lebih banyak. Sifat dan massa planet-planet yang tersebar di seluruh jagat raya juga berbeda-beda. Berikut ini beberapa planet yang paling aneh dan unik yang telah ditemukan astronom.

1.Planet WASP-12b


Planet WASP-12b adalah planet paling panas yang pernah ditemukan. Suhu permukaannya mencapai 3.200 derajat Celcius. Letaknya 870 tahun cahaya dari bumi. Foto: ESA/NASA 

2.Planet OGLE-2005-BLG-390L b

Planet OGLE-2005-BLG-390L b adalah planet yang terdingin dan terjauh jaraknya dari bumi, sekitar 28 ribu tahun cahaya. Foto: ESO 

3.Planet Dubbed TrES-4



Planet Dubbed TrES-4 merupakan planet terbesar yang diketahui hingga saat ini. Ukurannya 1.7 x planet Jupiter. Jaraknya dari bumi sekitar 1400 tahun cahaya. Foto: Jeffrey Hall, Lowell Observatory 

4. Planet Kepler-10b

Planet Kepler-10b, hingga saat ini di ketahui sebagai planet terkecil di luar sistem tata surya. Planet kerdil ini ditemukan pada Januari 2011. Foto: NASA 

5. Planet Epsilon Eridani b



Planet Epsilon Eridani b jaraknya sangat dekat dengan bumi, hanya sekitar 10.5 tahun cahaya. Sedemikian dekatnya hingga kita bisa mengamatinya dengan teleskop. Foto: NASA, ESA, G.F. Benedict 

6. Planet SWEEPS-10


Planet SWEEPS-10 memiliki kecepatan orbit tercepat. Waktu yang dibutuhkan planet ini untuk sekali mengelilingi bintangnya hanya sekitar 10 jam. Foto: NASA, ESA, A. Schaller (for STScI) 

7. Planet GJ 1214b



Astronom memperkirakan seluruh permukaan Planet GJ 1214b tertutup oleh air. Planet yang besarnya 3 kali ukuran bumi ini terletak sekitar 40 tahun cahaya dari bumi. Foto: David A. Aguilar, CFA 

8.Planet Paltry

Planet Paltry memiliki 3 matahari. Jaraknya dari bumi sekitar 149 tahun cahaya.








Sumber:Haxims.blogspot.com
[...]

Categories:
Comments


Merkurius Mengejutkan
NASA/The Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory/Car
Pesawat NASA yang mengelilingi Merkurius mengirimkan foto-foto yang mengungkapkan beberapa kejutan mengenai planet terkecil di Tata Surya tersebut.

Menurut ilmuwan Messenger Brett Denevi foto-foto yang dikirim pesawat Messenger membuat ilmuwan bisa melihat Merkurius secara penuh untuk pertama kali. "Mengagumkan, ada dataran vulkanik seluas 4 juta kilometer persegi," katanya. Luas itu nyaris separuh luas Amerika Serikat. Para peneliti memastikan bahwa aktivitas vulkanik yang membentuk lapisan kerak dan permukaan Merkurius.

Hasil pengukuran spektrometer menunjukan level sulfur yang sangat tinggi pada permukaan Merkurius. "Petunjuk ini membantu memahami pembentukan Merkurius," jelas peneliti.


Tentang kemungkinan adanya air di Merkurius--permukaan Merkurius memiliki temperatur rata-rata 450 derajat Celcius--hasil pemindaian pesawat Messenger belum dapat memastikan. Data yang diperoleh pesawat mengindikasikan ada beberapa kawah di kutub yang sangat dalam sehingga bagian dasarnya selalu tertutup bayangan. "Tunggu saja. Uji ilmiah tentang teori itu menggunakan data Messenger segera dilakukan," kata Sean Solomon, pemimpin penyelidikan Messenger.

Messenger juga mendapati bahwa medan magnet Merkurius tidak simetris dengan garis medan manget yang berada sangat utara dibandingkan dengan garis khatulistiwa planet.


Pesawat Messenger (singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging) diluncurkan pada Agustus 2004 dan didesain untuk memetakan Mercurius secara lengkap. Messenger mengorbit Merkurius dengan bentuk yang sangat oval. Jarak terdekat dengan Merkurius mencapai 200 kilometer. Saat berada pada posisi terjauh, jaraknya mencapai 15.000 kilometer.

Misi mengorbit Merkurius akan memakan waktu selama 12 bulan. Messenger sendiri sudah mulai mengorbit sejak 17 Maret 2011.










(Sumber: LiveScience, SPACE.com)
[...]

Categories:
Comments

"Kontur itu merupakan lubang, bukan bukit seperti yang tampak di gambar Google Mars."

Google Mars, salah satu layanan pemetaan online milik Google, yang menampilkan foto-foto satelit pada planet Mars telah beroperasi. Para pecinta ruang angkasa dari seluruh dunia menemukan berbagai obyek menarik di permukaan planet itu.

Salah satu temuan terakhir adalah bentuk serupa wajah Mahatma Gandhi yang didapati oleh Matteo Ianneo, pengguna asal Italia. Ianneo, yang mengklaim bahwa ia juga menemukan tumbuhan, terowongan bawah tanah, dan reruntuhan sebuah kota di Mars. Ia menjumpainya di koordinat 33°12'29.82"N and 12°55'51.21"W.

Kawasan itu sendiri dipotret oleh satelit Viking 1 milik NASA pada tahun 1976. Dan dalam sebuah gambar beresolusi rendah, ditemukan bentuk yang menyerupai wajah manusia.

Seperti dikutip dari Space.com, 14 Juni 2011, dalam beberapa hari setelah penemuan, para penikmat astronomi ramai berspekulasi bahwa struktur tersebut merupakan struktur yang dibuat dengan tangan dan dibangun oleh makhluk purba planet itu.

Untuk mengetahui secara pasti apa yang dilihat oleh Ianneo, Jonathan Hill, peneliti asal Arizona State University Mars Space Flight Facility yang memiliki dan mengoperasikan database foto-foto Mars serupa dengan yang dimiliki Google, melacak foto yang dipakai Google untuk menggambarkan kawasan tersebut.



Sebagai informasi, Google menggunakan foto resolusi rendah yang diambil oleh Mars Express Orbiter milik European Space Agency. Untuk itu, Hill menggunakan fto dengan resolusi yang lebih tinggi yang diambil oleh kamera CTX pada Mars Reconnaisance Orbiter milik NASA untuk menghilangkan ilusi optik.


“Dari gambar, kita bisa melihat bahwa kontur itu merupakan lubang, bukan bukit seperti yang tampak di gambar Google Mars,” kata Hill.

Pekan lalu, ‘astronot dari komputer’ lainnya menemukan obyek aneh lain setelah mengunjungi planet Mars lewat Google. Dalam video yang dipasang di YouTube, David Martines mengklaim bahwa ia telah menemukan markas manusia (atau alien) di planet itu.

Ternyata, garis misterius yang sebelumnya dikira merupakan bangunan di permukaan Mars ternyata merupakan artifak yang disebabkan oleh sinar kosmik, sebuah distorsi yang tertangkap oleh kamera saat memotret kawasan tersebut.

Selama ini orang-orang juga mengaku telah menemukan berbagai obyek di permukaan planet Mars. Dengan membuat planet itu bisa dilihat oleh semua orang, Google Mars kemungkinan akan meningkatkan frekuensi temuan aneh-aneh seperti itu.
[...]

Categories:
Comments


Alien planet.jpg

Jika manusia bisa ke sana, ia akan menjumpai lingkungan asing yang berbeda dengan Bumi.

Ada misteri besar yang belum terungkap hingga saat ini. Adakah kehidupan lain di luar Bumi? Apalagi fakta menunjukkan, planet kita bagai noktah kecil tak berarti, dibandingkan isi alam semesta.

Pertanyaan itu mengilhami para ilmuwan mencari kehidupan lain, dan mencari planet-planet mirip Bumi. Salah satu yang terus dipantau adalah planet-planet yang berada di orbit bintang cebol, Gliese 581.

Dan, penelitian terbaru menunjukkan Planet Gliese 581d, yang jaraknya 20 tahun cahaya dari Bumi adalah planet pertama di luar tata surya yang resmi dinyatakan bisa mendukung kehidupan oleh para ilmuwan.

Seperti dimuat LiveScience, 17 Mei 2011, melalui studi model atmosfer terbaru, para astronom menemukan planet tersebut berada di wilayah 'zona bisa dihuni' memiliki kondisi mirip Bumi, termasuk memiliki samudera dan curah hujan. Kesimpulan ini konsisten dengan beberapa model penelitian sebelumnya. Meski tak secara definitif menemukan ada kehidupan di atas sana.

Meski 'mirip Bumi' para ilmuwan berpendapat, jika suatu hari nanti manusia bisa mengirim armada ekspedisi, para penjelajah luar angkasa akan menemukan dirinya berada di sebuah lingkungan yang benar-benar asing, dibandingkan Bumi.

Langitnya merah keruh, bukan biru seperti Bumi. Juga gravitasinya yang dua kali lipat, membuat berat badan siapapun yang berdiri di atasnya menjadi dobel. Tak hanya itu, atmosfer planet itu yang kaya karbondioksida tak bakal bisa dengan mudah dihirup manusia.

Sebuah model komputer baru yang mampu mensimulasikan iklim luar Bumi telah menunjukkan asumsi sebelumnya adalah salah dan dan menegaskan bahwa Gliese 581d adalah planet yang bisa menopang kehidupan.

Para ilmuwan yakin temuan itu dapat membuka jalan untuk penemuan lebih banyak potensi kehidupan di antara bintang-bintang, termasuk beberapa yang aneh dan tak terduga.

Dr Robin Wordsworth, seorang anggota tim dari Institut Pierre Simon Laplace di Paris, mengatakan, ini temuan yang sangat menggembirakan. "Sistem Gliese sangat menggembirakan bagi kita, karena relatif dekat dengan Bumi," kata dia.

"Jadi dengan teleskop generasi masa depan, kita akan dapat mencari kehidupan di Gliese 581d secara langsung."

Sebenarnya tak hanya Planet Gliese 581d yang diincar para ilmuwan. Ada juga Planet Gliese 581g atau dikenal dengan nama 'Dunia Zarmina'.

Tak hanya kemiripannya dengan Bumi yang mencengangkan. Tapi ilmuwan juga menemukan danya sinyal misterius yang dipancarkan dari planet itu. Adalah Dr Ragbir Bhathal, ilmuwan dari University of Western Sydney yang melihat sinyal aneh itu pada Desember 2008 -- jauh sebelum diumumkan bahwa ada planet yang bisa dihuni mahluk hidup di orbit bintang cebol, Gliese 581. Baca selanjutnya di sini
[...]

Categories:
Comments


Headline
Teleskop luar angkasa NASA bernilai GBP200 juta (Rp2,9 triliun) berhasil menyelesaikan misi 14 tahun. 'Atlas langit' menakjubkan dari teleskop itu telah siap. Ingin tahu?
Atlas ini merupakan gabungan dari 2,7 juta gambar yang diabadikan teleskop NASA. Atlas ini memberi detail mulai dari galaksi dingin dan berdebu hingga bintang jauh kecil. Setengah miliar bintang juga tampak dalam Atlas yang juga menampilkan sisi langit yang tampak dari Bumi.
"Misi 14 tahun Wide-Field Infrared Survey Explorer atau WISE membuahkan hasil untuk komunitas astronomi," kata penyelidik utama Edward Wright dari UCLA yang memulai misi ini pada 1998.
Salah satu gambar menakjubkan yang ada pada Atlas ini adalah Komet Siding Spring yang tampak merobek langit dengan jejaknya. Tak hanya itu, ada pula galaksi raksasa Andromeda seperti dikutip DM.

Dailymail  Misteri Dunia Unik Aneh 
[...]

Categories:
Comments



NASA

5000 gelembung angkasa di Galaksi Bimasakti ditemukan oleh amatir. Gelembung angkasa tersebut menandakan bahwa Bimsakti adalah area pembentukan bintang yang aktif.


Sebanyak 5000 gelembung angkasa ditemukan di Galaksi Bimasakti oleh tim yang terdiri dari ilmuwan amatir. Gelembung-gelembung itu berkaitan dengan bintang muda dan panas. Banyaknya gelembung yang ada menandakan bahwa Bimsakati merupakan tempat pembentukan bintang yang jauh lebih aktif dari yang diduga.

"Piringan Bimsakati seperti champagne dengan gelembung-gelmbung di semua sisinya," ungkap Eli Bresselt, mahasiswa doktoral yang melakukan penelitian di European Southern Observatory (ESO).

Penemuan 5000 gelembung angkasa ini melibatkan 35.000 sukarelawan yang tergabung dalam Proyek Bimasakti. Observasi dilakukan dengan Spitzer Space Telescope milik NASA. Seperti diberitakan Space, Jumat (9/3/2012), jumlah gelembung yang ditemukan 10 kali lebih banyak yang yang diperkirakan.

Pimpinan investigasi Proyek Bimasakati, Robert Simpson dari Oxford University, mengatakan, "Proyek Bimasakti adalah upaya untuk melihat data yang banyak dan indah dari Spitzer serta mengekstrak informasi secara menyenangkan, online dan melibatkan publik."

Dalam observasi, ilmuwan amatir diminta memberi tanda bendera pada gelembung yang ditemukan. Gelembung akan dikatalogkan jika telah ada minimal 5 orang yang menandai gelembung yang sama.

Berdasarkan penemuan, ilmuwan mengungkapkan bahwa gelembung lebih jarang ditemukan di tepian galaksi. "Kami memperkirakan bahwa pembentukan bintang paling banyak terjadi di pusat galaksi karena di sanalah gas bermassa jenis tinggi terdapat. Proyek ini mengungkap lebih banyak pertanyaan daripada jawaban," kata Bressert.

Hasil studi telah dimasukkan ke jurnal Monthly Notice of the Royal Astronomical Society.
SPACE
 Misteri Dunia Unik Aneh
[...]

Categories: ,