• Facebook
Comments


Merkurius Mengejutkan
NASA/The Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory/Car
Pesawat NASA yang mengelilingi Merkurius mengirimkan foto-foto yang mengungkapkan beberapa kejutan mengenai planet terkecil di Tata Surya tersebut.

Menurut ilmuwan Messenger Brett Denevi foto-foto yang dikirim pesawat Messenger membuat ilmuwan bisa melihat Merkurius secara penuh untuk pertama kali. "Mengagumkan, ada dataran vulkanik seluas 4 juta kilometer persegi," katanya. Luas itu nyaris separuh luas Amerika Serikat. Para peneliti memastikan bahwa aktivitas vulkanik yang membentuk lapisan kerak dan permukaan Merkurius.

Hasil pengukuran spektrometer menunjukan level sulfur yang sangat tinggi pada permukaan Merkurius. "Petunjuk ini membantu memahami pembentukan Merkurius," jelas peneliti.


Tentang kemungkinan adanya air di Merkurius--permukaan Merkurius memiliki temperatur rata-rata 450 derajat Celcius--hasil pemindaian pesawat Messenger belum dapat memastikan. Data yang diperoleh pesawat mengindikasikan ada beberapa kawah di kutub yang sangat dalam sehingga bagian dasarnya selalu tertutup bayangan. "Tunggu saja. Uji ilmiah tentang teori itu menggunakan data Messenger segera dilakukan," kata Sean Solomon, pemimpin penyelidikan Messenger.

Messenger juga mendapati bahwa medan magnet Merkurius tidak simetris dengan garis medan manget yang berada sangat utara dibandingkan dengan garis khatulistiwa planet.


Pesawat Messenger (singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging) diluncurkan pada Agustus 2004 dan didesain untuk memetakan Mercurius secara lengkap. Messenger mengorbit Merkurius dengan bentuk yang sangat oval. Jarak terdekat dengan Merkurius mencapai 200 kilometer. Saat berada pada posisi terjauh, jaraknya mencapai 15.000 kilometer.

Misi mengorbit Merkurius akan memakan waktu selama 12 bulan. Messenger sendiri sudah mulai mengorbit sejak 17 Maret 2011.










(Sumber: LiveScience, SPACE.com)

Categories:

Leave a Reply